KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Kesenian Tari Tradisional Indonesia Tari Saman dan Tari Jaipong”.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas yang di berikan oleh guru kesenian dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran kesenian di SMA N 1 BAUBAU
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada Orang-orang yang telah memberikan inspirasi dan informasinya.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Negara Kesatuan Republik Indonesiamempunyai aspek sosial budaya yang beragam banyaknya. Secara spesifik, keadaan Budaya Indonesia sangat kompleks, mengingat penduduk Indonesia lebih dari 200 juta jiwa dalam 30 kesatuan suku bangsa.Indonesia memiliki 67 budaya yang terbesar dari barat sampai ke timur Nusantara.
Dari pernyataan diatas dapat diketahui bahwa Indonesia adalah Negara yang kaya raya akan sumber daya alam, Sumber daya manusia dan sumber daya budaya yang melimpah. Bangsa kita merupakan bangsa yang serba multi, baik multi bangsa, multi agama, maupun multi budaya. Bahkan banyak dari budaya kita dipamerkan dan dipertontonkan di pameran luar negri.
Kebudayaan mencangkup segala hal yang merupakan keseluruhan hasil cipta, karsa, dan karya manusia, termasuk didalamnya benda-benda hadil kreativitas dan ciptaan manusia, lagu daerah, dan kesenian daerah lainnya.
Sehubungan dengan hal itu,penulis akan menyodorkan suatu informasi mengenai kebudayaan tari Indonesia khususnya tari jaipong yang mungkin berguna sebagai informasi bagi pembaca.
Kami tertarik membahas kajian ini karena kita sama-sama tau kalau saat ini kebudayaan Indonesia hamper kurang diminati oleh masyarakat,khususnya para remaja.mengingat kemajuan budaya barat dan globalisasi dengan harapan masyarakat lebih dalam mengetahui tari jaipong dan akan terus melestarikannya di generasi berikutnya.
Sehubungan dengan hal itu, penulis akan menyodorkan suatu informasi mengenai kebudayaan tari tradisional Indonesia khususnya tari saman dan jaipong yang mungkin berguna sebagai informasi bagi pembaca. Kami tertarik membahas kajian ini karena kita sama-sama tau kalau saat ini kebudayaan Indonesia hamper kurang di minati oleh masyarakat, khususnya para remaja mengingat kemajuan budaya barat dan glabalisasi dengan harapan masyarakat lebih dalam mengetahui tari saman dan tari jaipong akan terus melestarikannya. Di generasi berikutnya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Hal-hal yang akan penulis uraikan dalam penulisan makalah tentang sejarah perkembangan tari saman dan tari jaipong “yaitu berasal dari manakah tari saman dan tari jaipong itu…?? Bagaimana Kah asal mula tari saman dan tari jaipong di buat…?? Bagaimana perkembangan dan sejarah tari saman dan tari jaipong di Indonesia…? Bagaimana apresiasi masyarakat mengenai tari saman dan tari jaipong itu…??
1.3 PEMBATASAN MASALAH
Sehubungan dengan judul makalah diatas, Penulis hanya membatasi penelitian pada sejarah perkembangan tari saman dan tari jaipong di Indonesia sama-sama kita kita tau bahwa perkembangan tari saman dan tari jaipong di Indonesia belum beranjak naik masih sebagian orang yang melestarikannya oleh sebab itu penulisan makalah dan penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat.
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Penulis membuat makalah “Kesenian Tari Tradisional Indonesia Tari saman dan Tari jaipong” adalah untuk memenuhi dan melengkapi tugas yang di berikan di mata pelajaran kesenian yang di bombing oleh Ibu yanni S.P.d ini selain itu tujuan penulisan makalah ini di harapkan dapat menambah wawasan pembaca dan agar masyarakat mau melestarikan kebudayaan tari saman dan tari jaipong yang telah di warisi leluhur kita terdahulu kelak dikemudian hari.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Penulis melakukan penelitian tentang makalah yang judul “Kesenian Tari Tradisional Indonesia Tari saman dan Tari jaipong” ini adalah agar kita dapat mengenal kebudayaan kita lebih dalam, dapat menambah pengetahuan kita serta melestarikan semua kebudayaan yang ada di Negara kita.
BAB 2
ISI
2.1 PENGERTIAN TARI SAMAN DAN TARI JAIPONG
Tari saman adalah Merupakan tarian yang berasal dari Aceh mengapa tarian ini dinamakan tari Saman? Tarian ini di namakan Saman karena diciptakan oleh seorang Ulama Aceh bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo. Awalnya, tarian ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun, kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji-pujian kepada Allah SWT, serta diiringi pula oleh kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu media dakwah
Jaipongan adalah sebuah genre seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Perhatiannya pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan/Bajidoran atau Ketuk Tilu. Gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid dari beberapa kesenian di atas cukup memiliki inspirasi untuk mengembangkan tari atau kesenian yang kini dikenal dengan nama Jaipongan. Sebagai tarian pergaulan, tari Jaipong berhasil dikembangkan oleh Seniman Sunda menjadi tarian yang memasyarakat dan sangat digemari oleh masyarakat Jawa Barat (khususnya).Bahkan populer sampai di luar Jawa Barat.Menyebut Jaipongan sesungguhnya tak hanya akan mengingatkan orang pada sejenis tari tradisi Sunda yang atraktif dengan gerak yang dinamis. Tangan, bahu, dan pinggul selalu menjadi bagian dominan dalam pola gerak yang lincah, diiringi oleh pukulan kendang. Terutama pada penari perempuan, seluruhnya itu selalu dibarengi dengan senyum manis dan kerlingan mata. Inilah sejenis tarian pergaulan dalam tradisi tari Sunda yang muncul pada akhir tahun 1970-an yang sampai hari ini popularitasnya masih hidup di tengah masyarakat
2.2. SEJARAH PERKEMBANGAN TARI SAMAN DAN TARI JAIPONGAN
A.Perkembangan Tari saman
Mengapa tarian ini di namakan tari saman ? Tarian ini dinamakan Saman karena di ciptakan oleh seorang Ulama Aceh bernaman Syekh Saman ada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo. Awalnya, train ini hanyalah berupa permainan rakyat yang dinamakan Pok A;ne. Namun kemudian ditambahkan iringan syair-syair yang berisi puji pujian kepada Allah SWT, serta diiringi pula oleh kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu mediadakwah.
Pada mulanya, tari saman hanya ditampilkan untuk even-even tertentu, khususnya pada saat merayakan Hari Ulang Tahun Nabi Besar Muhammad SAW atau disebut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Biasanya, tari saman ditampilkan di bawah kolong Meunasah (sejenis surau panggung). Namun seiring perkembangan zaman, tari Saman pun ikut berkembang hingga penggunaannya menjadi semakin sering dilakukan. Kini, tari saman dapat digolongkan sebagai tari hiburan/pertunjukan, karena penampilan tari tidak terikat dengan waktu, peristiwa atau upacara tertentu. Tari Saman dapat ditampilkan pada setiap kesempatan yang bersifat keramaian dan kegembiraan, seperti pesta ulang tahun, pesta pernikahan, atau perayaan-perayaan lainnya. Untuk tempatnya, tari Saman biasa dilakukan di rumah, lapangan, dan ada juga yang menggunakan panggung.
Tari Saman biasanya ditampilkan dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syekh. Penari Saman dan Syekh harus bisa bekerja sama dengan baik agar tercipta gerakan yang kompak dan harmonis.
Tari saman memang sangat menarik. Pertunjukkan tari Saman tidak hanya populer di negeri kita sendiri, namun juga populer di mancanegara seperti di Australia dan Eropa. Baru-baru ini tari saman di pertunjukkan di Australia untuk memperingati bencana besar tsunami pada 26 Desember 2006 silam. Maka dari itu, kita harus bangga dengan kesenian yang kita miliki, dan melestarikannya agar tidak punah.
B. Perkembangan Tari Jaipong
Sebelum bentuk seni pertunjukan ini muncul, ada beberapa pengaruh yang melatar belakangi bentuk tari pergaulan ini. Di Jawa Barat misalnya, tari pergaulan merupakan pengaruh dari Ball Room, yang biasanya dalam pertunjukan tari-tari pergaulan tak lepas dari keberadaan ronggeng dan pamogoran. Ronggeng dalam tari pergaulan tidak lagi berfungsi untuk kegiatan upacara, tetapi untuk hiburan atau cara gaul. Keberadaan ronggeng dalam seni pertunjukan memiliki daya tarik yang mengundang simpati kaum pamogoran. Misalnya pada tari Ketuk Tilu yang begitu dikenal oleh masyarakat Sunda, diperkirakan kesenian ini populer sekitar tahun 1916. Sebagai seni pertunjukan rakyat, kesenian ini hanya didukung oleh unsur-unsur sederhana, seperti waditra yang meliputi rebab, kendang, dua buah kulanter, tiga buah ketuk, dan gong.
Demikian pula dengan gerak-gerak tarinya yang tidak memiliki pola gerak yang baku, kostum penari yang sederhana sebagai cerminan kerakyatan.Seiring dengan memudarnya jenis
Kesenian di atas, mantan pamogoran (penonton yang berperan aktif dalam seni pertunjukan Ketuk Tilu/Doger/Tayub) beralih perhatiannya pada seni pertunjukan Kliningan, yang di daerah Pantai Utara Jawa Barat (Karawang, Bekasi, Purwakarta, Indramayu, dan Subang) dikenal dengan sebutan Kliningan Bajidoran yang pola tarinya maupun peristiwa pertunjukannya mempunyai kemiripan dengan kesenian sebelumnya (Ketuk Tilu/Doger/Tayub). Dalam pada itu, eksistensi tari-tarian dalam Topeng Banjet cukup digemari, khususnya di Karawang, di mana beberapa pola gerak Bajidoran diambil dari tarian dalam Topeng Banjet ini. Secara koreografis tarian itu masih menampakan pola-pola tradisi (Ketuk Tilu) yang mengandung unsur gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid yang pada gilirannya menjadi dasar penciptaan tari Jaipongan. Beberapa gerak-gerak dasar tari Jaipongan selain dari Ketuk Tilu, Ibnu Bajidor serta Topeng banjet adalah Tayuban dan Pencak Silat kemunculan tarian karya Gugum Gumpira pada awalnya disebut Ketuk Tilu. Jaipongan merupakan karya utama Gugum Gumpita.
2.3 CIRI-CIRI TARI SAMAN DAN TARI JAIPONG
A.ciri-ciri tari saman
Ciri khas tari yaitu Keunikan tari saman ini terletak pada kekompakan gerakannya yang sangat menakjubkan. Para penari saman dapat bergerak serentak mengikuti irama musik yang harmonis. Gerakan-gerakan teratur itu seolah digerakkan satu tubuh, terus menari dengan kompak, mengikuti dendang lagu yang dinamis. Sungguh menarik, bukan? Tak salah jika tari saman banyak memikat hati para penikmat seni tari. Bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari mancanegara. Sekarang, mari kita ulas lebih dalam lagi mengenai tarian unik ini.
B.ciri-ciri tari jaipong
Ciri khas Jaipongan gaya kaleran, yakni keceriaan, erotis, humoris, semangat, spontanitas, dan kesederhanaan (alami, apa adanya). Hal itu tercermin dalam pola penyajian tari pada pertunjukannya, ada yang diberi pola (Ibing Pola) seperti pada seni Jaipongan yang ada di Bandung, juga ada pula tarian yang tidak dipola (Ibing Saka), misalnya pada seni Jaipongan Subang dan Karawang.
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
A.Tari Saman
Tari Saman berasal dari Aceh diciptakan oleh seorang Ulama Aceh bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo, Tari Saman sangat terkenal karena Para penari saman dapat bergerak serentak mengikuti irama musik yang harmonis. Gerakan-gerakan teratur itu seolah digerakkan satu tubuh, tari saman juga dikenal sebagai tari seribu tangan yang sangat menarik Pertunjukkan tari Saman tidak hanya populer di negeri kita sendiri, namun juga populer di mancanegara seperti di Australia dan Eropa. Baru-baru ini tari saman di pertunjukkan di Australia untuk memperingati bencana besar tsunami pada 26 Desember 2006 silam.
B. Tari Jaipong
Tari Jaipog adalah tarian yang bersal dari Jawa Barat yang merupakan xiptaan Gugum Gumbira yang gerakannya sangat gemulai dan ayu. Tari Jaipong merupakan identitas kesenian jawa barat yang kadang digunakan saat ada acara-acara oenting,upacara ataupun menyambut orang-orang asing yang dating ke Indonesia. Sejarah perkembangan tari jaipong sangat cepat dan mengalami peningkatan yang signifikan,dan tari ini sangat banyak diminati oleh para masyarakat karena gerakannyayang sangat menarik. Perkembangan tari jaipong bukan hanya tersebar di jawa barat saja tapi juga telah sampai ke luar negri.
3.2 SARAN
Penulis berharap agar tari saman dan tari jaipong akan terus mengakar di kebudayaan Indonesia dan akan tetap dilestarikan oleh generasi muda.Penulis juga berharap agar adanya partisipasi dari para pembaca untuk tetap mengambil peran dalam pelestarian budaya Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
http:// id.wikipedia.org/
google.com
yahoo.com
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK
TAUFIK AZIS
VISTA
MUHAMMAD IQBAL
WA ODE SITI NIRMAWAN
ARMAN
Rabu, 22 Februari 2012
Sabtu, 27 Maret 2010
Langganan:
Postingan (Atom)